Suburnya Bisnis PSK di Bawah Umur di Jepang
Polisi Inashiki di Perfektur Ibaraki,
Jumat (6/3/2015) menangkap seorang manajer toko PSK, penyedia wanita
panggilan, Kentaro Abe (25). Abe dituduh mempekerjakan gadis usia 14
tahun selama beberapa bulan terakhir ini dan menghasilkan uang sekitar
1,8 juta yen per bulan.
“Abe telah ditangkap di Kota Tsuchiura
kemarin karena mempekerjakan gadis di bawah umur yaitu 14 tahun di
klubnya yang berada di Kota Tsuchiura Perfektur Ibaraki,” ungkap sumber
Tribunnews.com, Sabtu (7/3/2015).
Selain Abe juga ditangkap karyawannya,
Daiki Saito (21), karena mengirimkan gadis 14 tahun itu kepada
konsumennya di sebuah hotel bisnis.
Dilansir dari Tribunnews,
sedikitnya gadis 14 tahun yang masih duduk di bangku kelas tiga SMP
Jepang itu telah melayani 500 orang antara Oktober 2014 sampai dengan
saat ini. Penghasilannya juga per bulan tercatat polisi dari bukti-bukti
yang ada mencapai 1,8 juta yen.
“Gadis 14 tahun ini banyak sekali menceritakan kisahnya kepada kami mengapa dia menjadi PSK di sana,” tambah sumber itu lagi.
Situs PSK yang mempekerjakan gadis Jepang berusia 14 tahun
Klub tempatnya bekerja semacam tempat kencan lewat internet (deai-kei) yang bertarif antara 10.000 hingga 40.000 yen per sesi.
Kepada konsumen atau tamunya mereka
mengaku 19 tahun sehingga dianggap telah dewasa, tetapi masih muda belia
sehingga harga pasarnya mahal.
Dari penghasilan yang dikenakan kepada tamu, gadis itu hanya mendapat antara 2.000 yen hingga 3.000 yen saja.
“Sebenarnya saya ingin berhenti bekerja pada tempat itu,” ungkap sang gadis kepada polisi.
“Tetapi akhirnya tak bisa berhenti, keenakan dapat duit banyak dengan mudah,” kata gadis itu.
Selain itu menurut sang gadis, dengan
penghasilan yang diperolehnya dia bisa membiayai kehidupannya sendiri
tak perlu lagi minta uang kepada orangtuanya. Sisa uang bisa untuk
belanja kebutuhan hidupnya, mulai makanan sampai barang tas, kosmetik
yang mahal-mahal.
Polisi melanjutkan kasusnya ke pengadilan di Kota Mito Jumat kemarin.
Selain gadis 14 tahun tersebut, polisi saat ini juga masih mencari keberadaan gadis 15 tahun dan belum ditemukan lokasinya.
Para gadis muda di bawah umur ini
diperkirakan diperjualbelikan oleh mafia Jepang Yakuza yang mendapat
banyak keuntungan dari dunia bisnis seks tersebut apalagi menjual gadis
di bawah umur.
KAORI Newsline
0 komentar: