KUROKO NO BASUKE (1) : EMPEROR EYE
KUROKO NO BASUKE (1) : EMPEROR EYE
Klub baskes SMP Teiko adalah sebuah tim yang sangat kuat dengan seratus anggota dan tiga kali juara bertahan. Diantara catatan mereka yang brilian, terdapat lima generasi hebat yang dikenal dengan nama “Generasi Ajaib”. Tapi, ada sebuah rumor aneh yang melibatkan generasi ajaib. Walaupun belum begitu diketahui dengan sedikit catatan bermain, ada satu anggota yang diakui oleh lima generasi ajaib. Dia adalah sosok misterius yang keenam. Namun, karena sosok keenam ini menyebut dirinya bayangan maka bukan dia yang akan diceritakan. Melainkan sosok pertama yang paling disegani oleh semua generasi ajaib. Dia adalah sang kapten SMP Teiko dan SMA Rakuzan, Akashi Seijuro.
![]() |
***
“Jika ada seorang makhluk cerdas yang mengetahui semua gaya, posisi, dan gerak benda di alam dalam satu waktu, dengan bermodal kecerdasan yang tinggi sehingga dia bisa mengelolah data secara cermat dan tepat, maka dalam kerangka determinisme, orang tersebut dapat memperhitungkan dengan pasti keadaan alam di masa depan, masa kini, sekaligus masa lalu.”
Pierre Simon Laplace, seorang ilmuwan prancis berpaham determinismelah yang pernah mengatakan perandaian tersebut. Dari pengandaiannya, laplace ingin menyatakan kalau sebenarnya kita bisa mengetahui apa yang terjadi di masa depan sekaligus masa lalu hanya dengan hukum sebab-akibat. Asalkan semua syarat yang telah disebutkan di atas tadi maka kita bisa memastikan apa yang terjadi di masa depan. Pernyataan ini di kenal dengan nama laplace’s demon.
Bayangkan sebuah bola basket memantul setelah menggetarkan ring melewati anda. Jika kita bisa mengetahui arah pantulan bola dan bisa menghitung dengan cermat setelah mengkalkulasikan keras lantai tempatnya memantul juga keras bola basket, maka anda akan tahu pasti di titik mana saja bola basket tersebut akan melayang. Dengan demikian kita bisa menyiapkan diri menyambut bola sebelum bola itu sampai ke titik yang telah kita tentukan. Kira-kira seperti inilah maksud dari laplace’s demon. Pengetahuan kita tentang semua gaya, posisi, dan gerak benda bisa membantu kita memastikan masa depan.
Sekarang, mengapa kita membahas laplace’s demon sedangkan kita ingin menceritakan Akashi? itu karena Akashi-lah laplace’s demon itu sendiri. Dengan kemampuan emperor eye-nya, Akashi bisa mengetahui masa depan dari lawannya sekaligus menentukan jalannya pertandingan.
![]() |
Setiap kejadian memiliki sebab dan akibat (kausalitas) dengan demikian semua yang terjadi sekarang tidak lain akibat dari masa lalu. Jadi, jika kita bisa mengetahui semua variabel yang berpengaruh terhadap suatu kejadian sekaligus mengolahnya maka kita bisa memastikan apa yang akan terjadi di masa depan .
Akashi Seijoro memiliki kemampuan yang mendukung semua itu terjadi. Dengan visi penglihatan yang luas seperti mata elang maka Akashi Seijoro bisa memperhatikan semua orang yang menjadi variable yang mempengaruhi arah datangnya bola. Bukah hanya itu, dengan emperor eye-nya Akashi bisa melihat rincian terkecil dari gerakan seseorang termasuk nafas, detak jantung, keringat, kontraksi otot dan lain-lain. Dengan demikian Akashi benar-benar bisa memastikan gerakan dari lawannya lalu menghentikannya bahkan sebelum orang itu bergerak.
Tapi bukankah setiap orang memiliki kehendak bebas untuk menentukan geraknya? Barangkali saja. Tapi bagi orang yang berpaham determistik tidak ada yang namanya kehendak bebas. setiap gerakan manusia sepenuhnya ditentukan oleh aktivitas atom, saraf, hormone, dan sebagainya. Dengan kata lain kita hanya seolah-olah melakukah kehendak bebas tapi sebenarnya semua itu semu belaka. Ketika bertemu dengan anjing galak jika anda seorang penakut maka anda dipastikan akan berlari disebabkan aktivitas otak yang kemudian memicu hormone adrenalin. Saat itu sebenarnya kita tidak punya pilihan lain selain melarikan diri*. Semua hal yang terjadi, kata penganut paham determinisme diatur oleh hukum-hukum matematika dan fisika.
Selain itu dalam olahraga termasuk basket, semua gerakan dasar dan bentuk ideal telah terasa mengikut sejarah. Dengan demikian pada tahap tertentu gerakan menjadi terbatas dan bisa di tebak. Hal inilah yang kemudian memunculkan pertempuran strategi. Misalnya, sewaktu kecil anda mungkin menendang bola dengan berbagai cara. Ada yang berhasil dan ada yang tidak. Dari beberapa percobaan kita akan mengetahui mana cara menendang yang tepat untuk situasi yang tepat. Selanjutnya, cara menendang itulah yang terus diasah sehingga bisa ditebak. Pola latihan yang mengasa keterampilan setiap pemain akan menimbulkan keterbatasan. Inilah yang kemudian diprediksi.
Oleh Akashi yang memiliki emperor eye, mudah baginya untuk menentukan gerakan lawannya. Sebab jika kita bisa mengetahui semua variabel yang bepengaruh terhadap sebuah kejadian lalu mengolahnya maka kita bisa memastikan masa depan.
Akashi juga menyebabkan ankle break pada lawannya. Ketika berusaha menghadang Akashi yang sedang mendribel bola, Akashi bisa menyebabkan lawannya jatuh. Dalam fisika dikenal istilah titik berat. Titik berat adalah titik keseimbangan dari sebuah benda. Pada titik tertentu, ketika posisi miring beberapa derajat dari titik berat, itu bisa menyebabkan orang terjatuh. jika kita berdiri normal lalu mencoba memiring badan sampai melewati titik berat maka kita kehilangan keseimbangan dan bisa jatuh. Dengan dribel yang cepat dan kemampuan emperor eye-nya Akashi bisa dengan mudah menyebakan hal ini terjadi.
Selain itu Akashi ahli shogi. Ketika bertanding dia memperlakukan pertandingan basket seperti shogi. Kuarter pertama biasanya dia gunakan untuk melihat situasi. Setelah itu barulah dia mengatur semuanya dan menentukan jalannya pertandingannya.
![]() |
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
1. Jika mengalamati musibah kecenderungan manusia untuk bersedih sangatlah besar. Sebuah hal yang menyakitkan sangat mudah menyebabkan seseorang menangis, meraung-raung, dan sebagainya. Tapi apakah pilihan hanya sebatas itu? sebenarnya kita punya pilihan lain. Ketika mengalami musibah, berita yang menyakitkan, kecenderungan untuk berputus asa dan mengehentikan langkah sangatlah besar. Seperti itulah kecenderungannya. Tapi jika kita percaya, sebenarnya kita bisa membelokkanya. Kita punya pilihan lain, yaitu bersabar. Sehingga kita tidak kecewa, menderita, atau berhenti terlalu lama. Orang boleh menodongkan senjata padamu, tapi kau yang menentukan untuk takut atau tetap teguh.
Ketika mengalami peristiwa yang menyenangkan kecenderungan untuk bersenang-senang sangatlah besar. Kecenderungan untuk melepaskan tawa lepas, berteriak-teriak sangatlah besar. Tapi agar itu tidak menjadi berlebihan kita punya lain untuk menahan diri untuk tidak sampai ke tahap yang berlebihan. Kita bisa bersyukur. Kita bisa merayakan kemenangan sembari tetap di dalam jalur.
1. Hidup kurang lebih seperti bermain catur. Kita sudah harus bisa memprediksi sampai tiga atau lima langkah sebelum mengangkat raja atau pion. Dengan adanya hukum sebab-akibat itu bisa memudahkan manusia. Kita bisa mengetahui kapan matahari tenggelam, kapan waktu shalat dan sebagainya. Bahkan sebagai orang bisa mempetakan sejarah dengan menganalisis semua variabel yang berpengaruh.
Meski kecil mengetahui semua variabel yang berpengaruh, kita bisa mengumpulkan semua hukum sebab-akibat yang pernah kita temui lalu menganalisisnya sampai ke ke kemungkinan paling besar dan menguntungkan. Untuk mendapatkan sesuatu kita hanya harus bisa mengumpulkan semua syarat-syarat yang diperlukan.
Salah satu cara untuk mengetahui masa depan adalah dengan menciptakannya.
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
0 komentar: